KEDIRI, LOMBOK BARAT – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda NTB, terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayah hukumnya. Melalui program inovatif “Jumat Berkah Peduli Stunting”, yang memasuki minggu ke-93, Polsek Kediri secara rutin menyalurkan bantuan telur kepada keluarga yang memiliki anak stunting.
Kegiatan Jumat Berkah pada hari Jumat, 14 Februari 2025, pukul 09.00 WITA, kembali dilaksanakan di Dusun Karang Kuripan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., memimpin langsung kegiatan ini, yang melibatkan seluruh personel Polsek Kediri.
Inisiatif ‘Satu Personel Satu Butir Telur’ dari Kapolsek Kediri
Program Jumat Berkah Peduli Stunting ini merupakan gagasan orisinal dari Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih. Beliau menjelaskan bahwa ide ini muncul sebagai bentuk kepedulian dan upaya nyata Polsek Kediri dalam membantu pemerintah daerah menekan angka stunting.
“Program Jumat Berkah ‘Satu Personel Satu Butir Telur’ ini adalah murni inisiatif dari kami di Polsek Kediri. Dilandasi dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan seluruh personel, kami berupaya sekecil mungkin memberikan kontribusi positif untuk kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting di wilayah Kecamatan Kediri,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih.
Program ini berjalan setiap hari Jumat, di mana setiap personel Polsek Kediri secara sukarela menyumbangkan minimal satu butir telur. Telur-telur yang terkumpul kemudian didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan, terutama yang memiliki balita stunting.
Dukungan Komunitas dan Penerima Manfaat
Pada pelaksanaan Jumat Berkah minggu ke-93 ini, Polsek Kediri mendapatkan dukungan tambahan yang menggembirakan dari pemuda-pemudi Desa Gelogor. Mereka turut berpartisipasi dengan menyumbangkan satu tray telur, yang semakin memperbesar jumlah bantuan yang dapat disalurkan.
Bantuan telur tersebut kemudian diserahkan kepada Warga Dusun Karang Kuripan Baru, yaitu keluarga Ibu Nurmawati yang memiliki anak balita stunting bernama Imam Malik. Imam Malik saat ini berusia 2 tahun 6 bulan. Telur-telur ini diharapkan dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita stunting seperti Imam Malik.
Ibu Nurmawati, penerima bantuan, menyambut program Jumat Berkah ini dengan penuh rasa syukur dan menyampaikan apresiasinya kepada Polsek Kediri. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bapak Kapolsek dan jajaran. Bantuan telur ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saya,” ungkapnya dengan haru.
Komitmen Polsek Kediri Menuju Zero Stunting
AKP Jahyadi Sibawaih menegaskan bahwa program Jumat Berkah Peduli Stunting ini adalah wujud nyata keseriusan Polsek Kediri dalam memberikan dukungan kepada masyarakat untuk menekan angka stunting. Pihaknya berharap, program ini dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada terwujudnya zero stunting di wilayah Kecamatan Kediri.
“Kami berharap program kecil ini dapat memberikan manfaat yang besar. Stunting adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan kerjasama dari semua pihak. Polsek Kediri akan terus berupaya dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting ini, demi generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkas Kapolsek Kediri.
Kegiatan Jumat Berkah Peduli Stunting yang dilakukan Polsek Kediri ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun kedekatan dan kepercayaan antara polisi dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan stunting.