Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, yang berada di bawah jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan memfasilitasi kelancaran tradisi adat masyarakat. Pada hari Senin, 13 Oktober 2025, personel Polsek Sekotong melaksanakan pengamanan intensif terhadap kegiatan Nyongkolan yang diwarnai iringan musik tradisional Gendang Beleq. Pengamanan ini dilakukan secara humanis namun tegas untuk memastikan prosesi budaya yang meriah tersebut berjalan aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas publik, khususnya arus lalu lintas.
Fokus Pengamanan di Jalur Utama Desa Sekotong Tengah
Kegiatan Nyongkolan, sebuah prosesi arak-arakan pengantin khas Suku Sasak di Lombok, kali ini berpusat di wilayah Desa Sekotong Tengah. Titik kumpul awal (start) arak-arakan dimulai dari Dusun Aik Tangi, bergerak melalui jalur Dusun Selindungan di Desa Pelangan, dan berakhir di Dusun Lendang Re, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong.
Mengingat prosesi ini melibatkan banyak peserta dan menggunakan iringan Gendang Beleq yang atraktif serta kerap menarik perhatian warga sekitar, potensi kemacetan dan gangguan ketertiban menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Tengah, didampingi dua anggota jaga Polsek Sekotong, telah disiagakan sejak pukul 16.30 WITA hingga selesainya seluruh rangkaian acara. Fokus pengamanan adalah pada masyarakat yang melaksanakan Nyongkolan, dengan tujuan utama untuk menjaga kelancaran iring-iringan dan mencegah gesekan sosial.
Pengamanan yang dilakukan meliputi pengaturan arus lalu lintas di sepanjang jalur yang dilewati, memberikan imbauan kepada peserta agar tetap tertib, serta melakukan deteksi dini terhadap potensi kerawanan. Langkah-langkah preventif ini diambil untuk menjamin hak masyarakat dalam berbudaya tetap terlaksana tanpa merugikan kepentingan umum.
Wujudkan Kamtibmas dan Eratkan Silaturahmi
Pelaksanaan pengamanan Nyongkolan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengaturan lalu lintas, namun juga pada upaya membangun dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) secara menyeluruh. Kehadiran anggota Polri di tengah-tengah keramaian adat ini memiliki dampak positif yang signifikan.
Hasil penting dari kegiatan pengamanan ini meliputi:
- Terjalinnya hubungan Silaturahmi yang baik antara Bhabinkamtibmas dengan warga binaan, memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat.
- Antisipasi kemacetan lalu lintas pada saat kegiatan Nyongkolan berlangsung dapat ditangani dengan baik, sehingga mobilitas pengguna jalan lain tidak terhambat secara drastis.
- Antisipasi dini terjadinya perkelahian antar penyongkol dengan masyarakat sekitar berhasil dicegah, menjaga kondusivitas wilayah.
Keberhasilan dalam menjaga ketertiban selama prosesi adat ini menegaskan peran Polsek Sekotong sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Mereka memastikan bahwa tradisi lokal dapat terus dilestarikan dalam suasana yang aman dan damai.
Komitmen Kapolsek Sekotong: Pelayanan Maksimal untuk Tradisi Lokal
Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., menegaskan bahwa pengamanan kegiatan masyarakat, khususnya tradisi adat, merupakan prioritas. Ia menekankan bahwa tugas kepolisian adalah menciptakan ruang aman bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari maupun melestarikan budayanya.
“Kami telah menugaskan personel untuk memberikan pelayanan dan pengamanan maksimal pada setiap kegiatan adat seperti Nyongkolan Gendang Beleq ini. Ini adalah bagian dari kearifan lokal yang harus kita jaga bersama,” ujar Iptu I Ketut Suriarta.
Beliau menambahkan, “Fokus utama kami adalah pada pencegahan kemacetan dan gesekan sosial. Kami ingin memastikan iring-iringan ini berjalan lancar dari awal hingga akhir, sehingga masyarakat yang merayakan berbahagia, dan masyarakat pengguna jalan pun tidak terganggu. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah warga juga menjadi kunci untuk mempererat tali silaturahmi, sehingga komunikasi terkait Kamtibmas bisa terus terjalin dengan baik.”
Kapolsek Sekotong juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan peserta Nyongkolan untuk selalu mematuhi arahan petugas di lapangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ketertiban demi kenyamanan bersama. Upaya pengamanan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung pelestarian budaya daerah sekaligus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Sekotong.