Bali NusraBeritaBerita NTBBinkamBudayaDaerahHobi & KesenanganLombokLombok BaratNasionalNewsNewsbeatNTBNTB One TerkiniPemerintahanSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Pawai Rakyat di Bagik Polak Barat, Senyum Anak Hingga Orang Tua Warnai HUT RI ke-80

×

Pawai Rakyat di Bagik Polak Barat, Senyum Anak Hingga Orang Tua Warnai HUT RI ke-80

Share this article

Lombok Barat, NTB – Ratusan wajah penuh tawa dan semangat terlihat memenuhi jalanan Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Dari anak-anak dengan pakaian seragam merah putih, remaja yang penuh kreativitas, hingga para orang tua yang tak kalah antusias, semua larut dalam kemeriahan Pawai Rakyat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, Senin (18/8/2025).

 

Derap langkah peserta gerak jalan sehat mengalir dari Dusun Lendang hingga garis finis di Dusun Jerneng. Suasana berubah menjadi pesta rakyat sederhana nan hangat, di mana jalan desa dipadati ±37 kontingen peserta dan lebih dari seribu warga yang ikut bersorak memberi semangat.

 

Kepala Desa Bagik Polak Barat, Jauhari Ma’mun, S.Pd.I, tampak haru melihat warganya menyatu tanpa sekat. “Inilah wujud kebersamaan yang tak ternilai. Semangat kemerdekaan bukan hanya dikenang, tapi juga dirayakan dengan kebahagiaan bersama,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, Serda Buyu Hendrawan, Babinsa Bagik Polak, Koramil 1606-04/Gerung yang turut mengamankan jalannya kegiatan, merasa bangga dengan partisipasi masyarakat. “Saya melihat anak-anak tertawa, pemuda semangat, hingga orang tua ikut berbaris. Inilah bukti semangat perjuangan masih hidup di hati rakyat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Nur Baehaqi Syamsu, Ketua Karang Taruna, menyebut acara ini menjadi momentum pemuda untuk berperan lebih besar. “Kami ingin membuktikan bahwa pemuda tak hanya menonton, tapi ikut bergerak membawa semangat kebangsaan,” katanya.

 

Tak hanya para tokoh, warga yang ikut pawai juga merasakan momen istimewa ini. Siti Aisyah (10), siswi SD setempat yang ikut gerak jalan, dengan senyum lebar berkata, “Saya senang bisa ikut jalan sambil bawa bendera kecil. Rasanya bangga jadi anak Indonesia.” ucapnya.

 

Di sisi lain, Suparman (54), seorang petani yang ikut berjalan bersama kelompoknya, mengaku terharu. “Dulu waktu kecil saya hanya nonton pawai. Sekarang bisa jalan bareng anak-anak, rasanya kemerdekaan ini benar-benar untuk semua,” ungkapnya.

 

Bagi kalangan muda, kegiatan ini menjadi ruang kreativitas. Rudi (19), pemuda desa yang turut serta bersama karang taruna, berkata, “Kami ingin tunjukkan bahwa pemuda siap terus melanjutkan semangat kemerdekaan dengan cara kami sendiri.” tegasnya.

 

Sepanjang rute, tampak anak-anak melambaikan bendera kecil, orang tua membawa bekal untuk mendukung, dan para pemuda berteriak penuh semangat. Semua berpadu dalam satu momen yang tak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menguatkan ikatan persaudaraan antarwarga.

 

Kegiatan berakhir tertib dan penuh rasa syukur. Di balik peluh dan lelah langkah, senyum masyarakat menjadi bukti bahwa kemerdekaan tetap hidup, bukan hanya dalam sejarah, tetapi juga dalam kebersamaan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *