Berita

Polres Lombok Barat Intensifkan Patroli Malam di Kuripan untuk Cegah Kriminalitas

×

Polres Lombok Barat Intensifkan Patroli Malam di Kuripan untuk Cegah Kriminalitas

Share this article
Patroli Malam Intensif Polres Lombok Barat Amankan Kecamatan Kuripan dari 3C dan Balap Liar

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengintensifkan patroli malam. Tim Patroli Perintis Presisi dari Satuan Samapta Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan patroli di Kecamatan Kuripan pada Kamis dini hari, 7 Agustus 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan, termasuk aksi 3C (curas, curat, dan curanmor) serta balap liar yang kerap meresahkan warga.

Kegiatan patroli yang dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., melibatkan empat personel yang berfokus pada area-area rawan di Kecamatan Kuripan. Patroli ini berlangsung mulai pukul 02.50 WITA hingga selesai, menyisir jalan-jalan utama dan permukiman warga yang berpotensi menjadi sasaran kejahatan. Intensitas patroli di malam hari dan dini hari dianggap sebagai strategi efektif untuk menekan angka kriminalitas yang sering terjadi pada jam-jam tersebut.

Meningkatkan Keamanan dengan Pemeriksaan Kendaraan dan Himbauan Waspada

Dalam pelaksanaan patroli, Tim Patroli Perintis Presisi tidak hanya berkeliling, tetapi juga melakukan pemeriksaan acak terhadap pengendara yang melintas. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah adanya pengendara yang membawa senjata tajam (sajam) atau barang berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk tindak kejahatan. Prosedur ini dijalankan secara humanis namun tetap tegas, memastikan setiap pengendara merasa aman dan terlindungi, bukan terintimidasi.

“Kami fokus pada jam-jam rawan, di mana potensi kejahatan dan aksi balap liar sering terjadi,” ujar Iptu Eko Nugroho, S.H. “Selain melakukan pemeriksaan, kami juga memberikan himbauan kepada para pengendara untuk selalu waspada, terutama saat berkendara di malam hari. Kami ingin masyarakat merasa aman dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan mereka.”

Menurut Iptu Eko, pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan Polri untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Langkah ini sejalan dengan program Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri, di mana kepolisian dituntut untuk lebih proaktif dan responsif dalam melayani serta melindungi masyarakat.

Strategi Efektif Tangkal Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Aksi balap liar menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh warga, terutama di daerah-daerah yang memiliki jalanan lurus dan sepi di malam hari. Kegiatan ini tidak hanya membahayakan para pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya dan warga sekitar. Dengan adanya patroli intensif, Tim Patroli Perintis Presisi berharap dapat menekan angka balap liar dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

Selain itu, fokus pada pencegahan kejahatan jalanan, seperti perampasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), juga menjadi prioritas. Keberadaan petugas di lapangan secara langsung diharapkan dapat menjadi deterrent atau penghalang bagi niat pelaku kejahatan. Dengan kehadiran polisi yang mudah diakses dan terlihat, rasa aman di masyarakat akan semakin meningkat.

Hingga kegiatan berakhir, situasi kamtibmas di Kecamatan Kuripan dilaporkan berjalan aman, lancar, dan tertib. Tidak ditemukan adanya kejadian menonjol atau tindak pidana serius. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antara kepolisian dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mewujudkan keamanan bersama.

“Kegiatan patroli ini akan terus kami laksanakan secara rutin dan berkala. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan. Jangan ragu untuk melapor jika melihat atau mengalami tindak kejahatan,” tutup Iptu Eko Nugroho.

Dengan adanya patroli rutin ini, Polres Lombok Barat berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya dan memastikan seluruh wilayahnya tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ratusan Personel Polres Bima Kota Menangis di Malam 17-an, Ikuti Self Healing Training and Emotional Cleansing Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada suasana berbeda di Polres Bima Kota pada momen malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ratusan personel Polres Bima Kota bersama Bhayangkari larut dalam keharuan hingga meneteskan air mata saat mengikuti kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing yang digelar di Lapangan Olahraga Tatag Trawang Tungga, Sabtu (16/8/2025) malam. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta, terdiri dari personel Polres Bima Kota, Bhayangkari, Pejabat Utama, serta tamu undangan penting, antara lain Wakil Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Kepala Rutan, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada aspek mental dan spiritual. “Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi jika masih ada jiwa yang terkungkung, artinya secara personal belum merdeka. Mengelola hati butuh soft skills agar kita tidak hanya menjaga fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bersumber dari kecerdasan hati,” ujar Kapolres. Sebagai bentuk nyata, Kapolres menghadirkan motivator nasional sekaligus peraih rekor MURI, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., C.Ps., yang juga Direktur Pusat Training dan Motivasi Thanks Institute Indonesia. Dalam materinya, Dr. Ketut memperkenalkan metode senam otak, senam hati, dan hipnoterapi untuk membantu peserta membersihkan emosi negatif (Emotional Cleansing). “Senam otak bertujuan meningkatkan suplai oksigen ke otak agar lebih fokus dan inovatif dalam bekerja. Sementara senam hati memberikan ketenangan dalam menghadapi masalah serta membentuk jiwa yang merdeka dan bahagia,” jelas Dr. Ketut. Suasana menjadi penuh haru ketika sesi puncak Emotional Cleansing berlangsung. Banyak peserta, termasuk personel Polres, Bhayangkari, hingga pejabat yang hadir, tidak kuasa menahan air mata saat merasakan pelepasan beban emosional yang selama ini mereka pendam. Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, yang mengikuti acara hingga selesai, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Pak Motivator, ilmunya sangat bermanfaat untuk kami. Saya merasa lebih lega dan bahagia,” ungkapnya dengan penuh haru. Kegiatan Self Healing Training and Emotional Cleansing ini menjadi yang pertama kali digelar di jajaran Polda NTB, sekaligus menandai cara baru Polres Bima Kota memperingati kemerdekaan dengan refleksi batin, pembebasan jiwa, dan penguatan mental personel agar lebih siap menghadapi tantangan tugas ke depan.
Berita

Kota Bima, NTB (17 Agustus 2025) – Ada…