Berita

Bhabinkamtibmas Hadiri Syukuran Sedekah Garo Adat di Desa Tua Nanga, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Lokal

×

Bhabinkamtibmas Hadiri Syukuran Sedekah Garo Adat di Desa Tua Nanga, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Lokal

Share this article

Sumbawa Barat, NTB – Bhabinkamtibmas Desa Tua Nanga, Briptu Abdul Razak, yang merupakan anggota Polsek Poto Tano, Polres Sumbawa Barat, menghadiri kegiatan Syukuran Sedekah Garo Adat yang digelar pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 08.30 WITA, bertempat di Masjid Jami’ Al-Muhajirin, Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Tuananga beserta perangkat desa dan anggota BPD, Babinsa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang memadati area masjid dalam suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan Kalam Ilahi, sambutan Kepala Desa, ceramah keagamaan, doa bersama, dan ditutup secara khidmat.

Sedekah Garo Adat merupakan salah satu tradisi turun-temurun masyarakat Sumbawa Barat sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen. Tradisi ini dilakukan dengan membawa aneka makanan dan hasil bumi seperti nasi, lauk pauk, kue, serta buah-buahan yang ditempatkan dalam wadah tradisional seperti dulang, nare, maupun kotak kue untuk dibagikan kepada masyarakat. Selain sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sedekah Garo juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan melestarikan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sosial.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan tradisi Sedekah Garo yang berlangsung aman dan tertib.

“Kami mendukung penuh setiap kegiatan masyarakat yang berlandaskan nilai budaya dan kearifan lokal, selama kegiatan tersebut berjalan kondusif. Tradisi seperti Sedekah Garo memiliki makna penting dalam memperkuat solidaritas sosial dan mempererat hubungan antarwarga. Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir dan menyatu dengan masyarakat,” ujar AKP Zainal.

Dengan kehadiran aparat keamanan, diharapkan pelaksanaan tradisi adat di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat dapat terus berlangsung secara lancar dan aman, serta menjadi bagian dari warisan budaya yang tetap lestari di tengah masyarakat yang semakin modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…