Berita

Polri Dukung Ketahanan Pangan di Desa Kediri Lombok Barat

×

Polri Dukung Ketahanan Pangan di Desa Kediri Lombok Barat

Share this article
Polsek Kediri Aktifkan Peran Polisi Desa dalam Isu Ketahanan Pangan

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata dukungan tersebut terlihat dari kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh jajaran Bhabinkamtibmas di berbagai wilayah. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Kediri, Bripka Taufik, di Dusun Plowok Selatan, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya para petani, sekaligus memberikan dorongan dalam menyukseskan agenda ketahanan pangan.

Peran Bhabinkamtibmas sebagai Penggerak Ketahanan Pangan

Pada Jumat, 20 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WITA, Bripka Taufik menyambangi kelompok petani di Dusun Plowok Selatan. Kedatangannya bukan hanya sekadar kunjungan rutin, melainkan juga untuk berdialog langsung mengenai isu-isu penting, termasuk situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta isu krusial terkait ketahanan pangan. Interaksi ini menjadi jembatan bagi Polri untuk memahami lebih dalam tantangan yang dihadapi petani, sekaligus menawarkan solusi dan dukungan.

Dalam kunjungannya, Bripka Taufik melihat langsung bagaimana para petani tengah berjibaku membersihkan tanaman mereka. Momen ini dimanfaatkan untuk memberikan motivasi dan dukungan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas tanaman agar dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen maksimal.

“Kami, sebagai bagian dari Polri, hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi penggerak dan pendorong. Kami ingin memastikan bahwa program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan, dapat berjalan lancar dan sukses di tingkat akar rumput,” ujar Bripka Taufik.

Sinergi Polri dan Petani Dukung Program Pemerintah

Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan pentingnya peran aktif Bhabinkamtibmas dalam mendukung program pemerintah. Ia menjelaskan bahwa kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bripka Taufik merupakan cerminan dari komitmen Polri untuk selalu berada di garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan seperti yang dilakukan Bripka Taufik ini sangat vital. Bhabinkamtibmas adalah ujung tombak kami dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. Melalui kegiatan sambang ini, kami tidak hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga aktif mendorong partisipasi warga dalam menyukseskan program-program strategis pemerintah, termasuk ketahanan pangan,” tutur AKP Jahyadi Sibawaih.

Lebih lanjut, AKP Jahyadi Sibawaih menambahkan, “Kami berharap, dengan dukungan dan sinergi antara Polri dan masyarakat, khususnya para petani, upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dapat tercapai. Ini adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap warga dan program prioritas pemerintah.”

Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat

Dalam kesempatan itu, Bripka Taufik juga mengajak seluruh warga, khususnya para petani di Dusun Plowok Selatan, untuk bahu-membahu dan bekerja sama dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, diharapkan target produksi pangan dapat tercapai, sehingga ketersediaan pangan di tingkat lokal maupun nasional tetap terjaga.

Program ketahanan pangan menjadi isu strategis mengingat pentingnya ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah petani menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga peduli terhadap sektor-sektor vital lain yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara. Dukungan ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi para petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Melalui kegiatan ini, Polri sekali lagi menegaskan posisinya sebagai institusi yang humanis dan dekat dengan rakyat, siap mengawal dan mendukung setiap program yang bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…