Berita

Sat Narkoba Polres Bima Kota Gelar Deklarasi Kampung Bebas dari Narkoba di Kelurahan Lewirato

×

Sat Narkoba Polres Bima Kota Gelar Deklarasi Kampung Bebas dari Narkoba di Kelurahan Lewirato

Share this article

Kota Bima, NTB (18 Juni 2025) – Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan terbebas dari bahaya penyalahgunaan narkoba, Satuan Reserse Narkoba Polres Bima Kota menggelar kegiatan Deklarasi Kampung Bebas dari Narkoba Tahun 2025, yang dipusatkan di Aula Kantor Lurah Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Selasa (17/6).

Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 WITA ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari berbagai unsur, di antaranya Asisten III Setda Kota Bima Drs. M. Saleh, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, S.H., Danramil 1608-01/Rasanae Kapten Inf. Seninot Sribakti, Plt. Kepala BNN Kabupaten Bima Sunardin, S.Ip., Kasat Res Narkoba Polres Bima Kota AKP Eki Malaungi, S.H., Kapolsek Rasanae Barat AKP Suratno, Lurah Lewirato A. Munir Hariaddin, S.Pd., Binmas Polres, staf Kelurahan Lewirato, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, S.H., mewakili Kapolres Bima Kota, menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam upaya pemberantasan narkoba yang tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

“Permasalahan narkoba adalah ancaman serius yang merusak sendi-sendi kehidupan, terutama bagi generasi muda. Hari ini, kita mencanangkan Kampung Bebas dari Narkoba sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Kompol Herman.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten III Setda Kota Bima Drs. M. Saleh menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres Bima Kota dan seluruh jajarannya atas inisiasi menjadikan Kelurahan Lewirato sebagai pilot project Kampung Bebas dari Narkoba.

“Kampung Bebas dari Narkoba bukan sekadar slogan, melainkan tekad bersama untuk menciptakan lingkungan bersih dari zat-zat terlarang,” ungkapnya.

Deklarasi ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Kelurahan Lewirato untuk menyatakan komitmen bersama dalam:

Menjadi bagian aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan masing-masing.

Meningkatkan edukasi dan pembinaan masyarakat tentang bahaya narkoba.

Mendukung sinergi dengan TNI-Polri dan pemerintah dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.

Diharapkan, semangat ini menjadi contoh inspiratif bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Bima, bahkan hingga ke tingkat nasional.

Polres Bima Kota dan Pemerintah Kota Bima melalui deklarasi ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Dengan kerja sama dan kepedulian bersama, diharapkan Kota Bima dapat terbebas dari bahaya narkotika dan memberikan masa depan yang cerah bagi generasi mudanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…