Berita

Laporan Tindak Pidana KDRT di Lopok, Suami Diamankan Polsek Lape

×

Laporan Tindak Pidana KDRT di Lopok, Suami Diamankan Polsek Lape

Share this article

Sumbawa Besar–NTB, Kepolisian Sektor Lape menerima laporan kasus dugaan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi pada Rabu, 4 Juni 2025 pukul 14.00 WITA di Desa Lopok, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H.,S.I.K.,M.A.P., melalui Kapolsek Lape IPTU Sumarlin, S.H., mengungkapkan bahwa “Pelaporan dilakukan oleh Sdr. M (54), seorang petani asal Desa Langam, Kecamatan Lopok. Ia melaporkan bahwa anak kandungnya, Sdri. K (23) menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri Sdr. AN.” ucap Kapolsek.

Berdasarkan keterangan yang diterima pihak kepolisian, kejadian berawal saat terjadi pertengkaran di rumah korban yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan fisik oleh terlapor. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka terbuka di pelipis kanan, lebam pada mata kiri, lecet di siku kanan, serta rasa sakit di bagian punggung. Korban langsung dilarikan oleh warga sekitar ke Puskesmas Lopok untuk mendapatkan perawatan medis.

Menanggapi laporan tersebut, Kepolisian Sektor Lape segera melakukan tindakan kepolisian dengan menerima laporan, meminta keterangan pelapor, dan mengamankan terlapor untuk proses hukum lebih lanjut.

“Sampai saat ini, masih belum diketahui motif terduga pelaku melakukan aksinya tersebut.” tambah Kapolsek.

Kapolsek Lape menyampaikan bahwa saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan, dan kondisi keamanan di wilayah hukum Polsek Lape masih dalam keadaan aman dan kondusif. (MA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit.
Berita

Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan…