Berita

Pengamanan Lebaran Topat di Lembar: Polisi Siaga Antisipasi Lonjakan Pengunjung

×

Pengamanan Lebaran Topat di Lembar: Polisi Siaga Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Kesiapan Pengamanan Jelang Tradisi Lebaran Topat di Lembar

Lombok Barat, NTB – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, bergerak cepat mempersiapkan pengamanan menjelang perayaan tradisi Lebaran Topat yang akan digelar di wilayah Kecamatan Lembar.

Tradisi unik di Lombok ini, yang dirayakan tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri, diprediksi akan menarik perhatian ribuan masyarakat, baik dari dalam maupun luar kecamatan.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I K., melalui Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengamankan jalannya perayaan yang akan dipusatkan di beberapa lokasi pantai di Kecamatan Lembar.

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Sabtu (5/4/2025) di ruang kerja Kapolsek Lembar.

“Kami telah melaksanakan rapat persiapan bersama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan perayaan Lebaran Topat di wilayah Lembar berjalan aman dan lancar,” ujar Ipda Joko Rudiantoro kepada awak media usai rapat.

“Tradisi ini sangat penting bagi masyarakat, dan kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung yang datang untuk merayakan,” imbuhnya.

Rapat persiapan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dusun (Kadus) Cemare dan Juga perwakilan Kadus Puyahan.

Kapolsek Lembar menekankan bahwa perayaan Lebaran Topat merupakan tradisi khas yang selalu dinantikan masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa pada hari perayaan, masyarakat akan memadati kawasan pantai untuk berekreasi dan menikmati waktu bersama keluarga sejak pagi hingga sore hari.

Titik-Titik Perayaan Lebaran Topat di Kecamatan Lembar

Berdasarkan hasil rapat, terdapat beberapa lokasi di Kecamatan Lembar yang akan menjadi pusat perayaan Lebaran Topat, di Kecamatan Lembar.

Antara lain Pantai Cemare, Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, kemudian Makam Keramat, Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan.

Selain itu juga di Pantai Serpik, Desa Kebon Bongor dan Wisata Tanjung Nyet, Dusun Labuan Tereng, Desa Labuan Tereng

Dari beberapa lokasi tersebut, Pantai Cemare di Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, diprediksi akan menjadi titik sentral dan paling ramai dikunjungi oleh masyarakat Lembar maupun dari luar kecamatan.

Perayaan Lebaran Topat sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada hari Senin, 7 April 2025. Namun, diperkirakan masyarakat sudah mulai berdatangan ke pantai sejak dua hari sebelumnya, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu.

Antisipasi Lonjakan Pengunjung dan Potensi Gangguan Keamanan

Kepala Dusun Cemare, Munawir Haris, dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa permasalahan yang perlu diantisipasi terkait perayaan Lebaran Topat, khususnya di Pantai Cemare.

“Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah potensi lonjakan jumlah pengunjung yang dapat menyebabkan kemacetan,” ungkapnya.

Kemudian masalah lokasi parkir, pengaturan arus masuk dan keluar kendaraan, serta potensi adanya pengunjung yang mengonsumsi minuman keras, tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan tindak kejahatan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Lembar menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Kami akan meningkatkan patroli di sekitar lokasi perayaan, menempatkan personel di titik-titik rawan, dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas dan parkir,” tegas Ipda Joko Rudiantoro.

Dalam rapat tersebut juga disepakati pengaturan jalur masuk dan keluar pengunjung menuju Pantai Cemare. Terdapat dua jalur utama yang akan digunakan, yaitu jalur layang jembatan gantung di Dusun Puyahan dan jembatan yang berada di Dusun Cemare.

Disepakati bahwa jalur layang di Dusun Puyahan akan digunakan sebagai jalur masuk pengunjung hingga pukul 12.00 WITA.

Setelah pukul tersebut, jalur ini akan dialihkan menjadi jalur balik. Sementara itu, penjualan tiket masuk akan dihentikan pada pukul 17.30 WITA, dan pengunjung tidak diperkenankan lagi memasuki area wisata, kecuali warga setempat dan keluarga masyarakat sekitar.

Kantong-kantong parkir juga telah disiapkan, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, di antaranya di gudang Surya Indah, kebun rambutan dekat jembatan layang, dan area ekowisata untuk kendaraan roda dua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *